Diksi dan Jenis-jenisnya

Diksi dan Jenis-jenisnya. Diksi sendiri merupakan sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk dapat menghasilkan sebuah gagasan. Diksi tidak hanya diperlukan dalam puisi saja, tapi juga dalam berbagai jenis karya tulis lainnya.

jenis diksi
jenis diksi

Baca juga artikel lain di :  http://ghinasaidah.web.ugm.ac.id/

Dengan adanya diksi, maka setiap kata bisa dibaca dan dipahami oleh para pembacanya. Diksi sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu diksi berdasarkan maknanya dan diksi berdasarkan leksikal. Untuk lebih lanjut, berikut pembahasan jenis diksi.

Makna Denotatif

Berdasarkan maknanya, diksi dibedakan menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif sendiri merupakan sebuah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat. Contoh: Dari dulu, Risma sering berinvertasi untuk bisa mendapatkan ‘keuntungan yang melimpah’.

Makna Konotatif

Jenis diksi berdasarkan maknanya yang selanjutnya adalah makna konotatif sendiri merupakan kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya.

Contoh: Karena suka membaca, Rio sering dijuluki ‘kutu buku’.

Sinonim

Sinonim sendiri merupakan diksi yang dibedakan berdasarkan leksikal. Sinonim sendiri merupakan sebuah kata yang memiliki arti sama dengan kata lainnya. Seperti, pandai – pintar, cantik – elok, matahari –  mentari dan lain sebagainya. Untuk kamu yang ini tahu lebih jauh tentang sinonim, bisa mencari informasinya di freedomsiana.id.

Antonim

Jenis diksi berdasarkan leksikal yang selanjutnya adalah antonim. Antonim merupakan kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lainnya. Seperti,  bahagia – sedih, panjang – pendek, murah – mahal, terang – gelap dan lain-lain.

Homonim

Jenis yang selanjutnya adalah homonim. Homonim sendiri merupakan sebuah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi artinya berbeda. Contoh: Malam ini, bulan terlihat lebih indah.

Setiap bulan, para pekerja selalu mendapatkan gaji.

Dari kedua contoh di atas, kata ‘bulan’ memiliki ejaan yang sama, hanya saja arti dari keduanya berbeda.

Homofon

Jenis diksi berdasarkan leksikal yang selanjutnya adalah homofon. Homofon merupakan kata atau kalimat yang memiliki ejaan dan makna berbeda, tapi pelafalannya sama.

Contoh: Setiap bulan, Andi sering menabung di Bank

Bang Rizal setiap hari selalu bangun pagi

Kata ‘Bang’ dan ‘Bank’ memiliki pelafalan yang sama, hanya saja arti dari keduanya berbeda.

Homograf

Jenis diksi berdasarkan leksikal selanjutnya adalah homograf. Homograf sendiri merupakan sebuah kata atau kalimat yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, tapi ejaannya sama.

Contoh: Tahu merupakan makanan yang terbuat dari kedelai

Nisfi tidak tahu jika hari ini sekolah libur.

Kata ‘tahu’ pada kedua contoh di atas memiliki ejaan yang sama, tapi lafal dan artinya berbeda. Nah, jika kamu ingin lebih mengetahui homograf, maka kamu bisa mengakses freedomsiana.

Polisemi

Jenis diksi yang selanjutnya adalah polisemi. Polisemi sendiri merupakan kata yang memiliki banyak arti.

Contoh: Bunga mawar yang ditanam oleh Ayah akhirnya mekar.

Setiap menabung di bank, kita akan mendapatkan bunga.

Bunga pergi ke sekolah dengan wajah pucat.

Kata ‘Bunga’ di atas memiliki berbagai macam arti.

Hipernim dan Hiponim

Jenis diksi berdasarkan leksikal yang terakhir adalah hipernim dan hiponim. Hipernim sendiri merupakan sebuah kata yang bisa mewakili kata lainnya. Sementara, hiponim adalah sebuah kata yang dapat terwakili oleh hipernim.

Contoh: Di dalam kebun binatang, ada berbagai binatang buas, sepeti harimau, buaya, dan lain sebagainya.

Kata ‘binatang buas’ di atas merupakan hipernim. Sedangkan, harimau dan buaya adalah kata hiponim.

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang jenis diksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.